KPAP DKI Jakarta Adakan Webinar Tentang Penanganan dan Penelusuran ODHA LTFU

Senin, 13 Desember 2021 Reporter: Yudha Peta Ogara Editor: Erikyanri Maulana 3343

KPAP DKI Jakarta Adakan Webinar Tentang Penanganan dan Penelusuran ODHA LTFU

(Foto: Yudha Peta Ogara)

Komisi Penanggulangan AIDS Provinsi (KPAP) DKI Jakarta mengadakan webinar mengenai capaian pelaksanaan kinerja tim penelusuran ODHA LTFU (Loss To Follow Up) se-Provinsi DKI Jakarta pada Senin (13/12). Para narasumber menyampaikan berbagai hal penting berdasarkan pengalaman di lapangan dan penelitian.

Agar pasien mau kembali menjalani perawatan, diperlukan pemberian informasi kesehatan yang berkelanjutan

Narasumber Marina Nurrahmani menjelaskan tentang dukungan dan tantangan psikososial bagi ODHA. Dia mengatakan, dukungan psikososial bagi ODHA amat penting agar penanganan seperti mengonsumsi ARV berjalan efektif sehingga ODHA LTFU berkurang.

"Temuan penelitian menyebutkan individu (ODHA) dengan kapasitas regulasi emosi yang lebih tinggi (lebih mampu menerima dan memahami emosi serta adaptif meski sedang berada di bawah tekanan) mempersepsi lebih sedikit hambatan untuk patuh terhadap pengobatan," katanya.

Dukungan psikososial, sambungnya, adalah semua bentuk kegiatan yang berfokus menguatkan faktor psikologis dan relasi sosial individu dengan lingkungan. Terkait itu, dalam pelaksanaan konseling, dibutuhkan langkah-langkah yang tepat. Antara lain mempermudah akses pengambilan obat (tapi tetap sesuai aturan), menyediakan ruang konseling dan ruang tunggu terpisah untuk menjamin kerahasiaan, dan melindungi klien dari pasien sakit lain.

Marina melanjutkan, beberapa aspek pesikologis dalam melaksanakan dukungan psikososial harus diperhatikan. Antara lain tujuan hidup, pengetahuan, kesadaran, motivasi, regulasi emosi, kepercayaan, kualitas hubungan, dan keterbukaan.

"Aspek emosi, pertama terdiri dari pikiran, ada dua jenis, yakni rasional, pikiran yang berdasarkan fakta. Lalu irasional, pikiran yang hanya berdasar asumsi. Kedua sensasi tubuh dan ketiga tingkah laku, ada adaptif dan maladaptif," ungkapnya.

Narasumber lain, Inlicia Cutami menyampaikan beberapa strategi lain. Di antaranya selalu menanyakan kontak terbaru kepada pasien dalam pelaksanaan layanan dan kunjungan langsung ke rumah pasien.

Adapun kategori dalam penelusuran antara lain klien belum inisiasi, klien melewatkan jadwal kunjungan (Missed Appoftment), dan klien yang LTFU. Penelusuran dilaksanakan dengan berbagai cara. Sesuai dengan perkembangan teknologi, selain kunjungan ke rumah juga dilaksanakan penelusuran dengan media sosial, telepon, sms, dan sebagainya.

"Agar pasien mau kembali menjalani perawatan, diperlukan pemberian informasi kesehatan yang berkelanjutan, terutama mengenai manfaat meminum obat secara rutin dan konseling," ujarnya.

Sebagai tambahan informasi, hasil capaian pelaksanaan penelusuran ODHA LTFU KPAP DKI Jakarta Tahun 2021 adalah sebagai berikut:

- Total yang ditelusuri : 500 ODHIV LTFU dengan rincian 85 ODHIV pindah alamat/kota/domisili/pulang kampung, 55 ODHIV rujuk keluar/pindah layanan, 137ODHIV meninggal, 112 ODHIV tidak ditemukan, 111 ODHIV LTFU ditemukan (22%), 79 ODHIV (71 %) yang ditemukan bersedia minum ARV kembali.

- Restart ARV, 4 ODHIV bersedia dirujuk ke faskes dan 28 ODHIV tidak kembali ke layanan dan tidak akses ARV dengan berbagai alasan).

BERITA TERKAIT
Puskesmas Kecamatan Kemayoran Miliki Layanan Program Penanggulangan AIDS

Puskesmas Kemayoran Terus Gencarkan Program Penanggulangan AIDS

Minggu, 05 Desember 2021 3589

KPAP DKI Adakan Lokakarya Peran Media Dalam Penanggulangan HIV AIDS edit

KPAP DKI Adakan Lokakarya Peran Media dalam Penanggulangan HIV AIDS

Selasa, 16 November 2021 3523

 Dinkes Luncurkan Jakarta Memanggil

Dinkes DKI Targetkan Jakarta Bebas HIV/AIDS di Tahun 2030

Rabu, 12 Februari 2020 2787

BERITA POPULER
Permudah Wajib Pajak, Pramono Luncurkan Digitalisasi Pajak MPD

Permudah Wajib Pajak, Pemprov DKI Luncurkan Digitalisasi Pajak MPD

Kamis, 18 Desember 2025 852

Badan Kehormatan (BK) DPRD DKI Jakarta menggelar BK Award 2025

BK Award 2025 Wujud Akuntabilitas Kinerja Anggota DPRD DKI

Senin, 15 Desember 2025 1593

Forkopimko Jakut Jaga Suasana Kondusif Nataru

Forkopimko Jakut Jaga Suasana Kondusif Nataru

Jumat, 19 Desember 2025 526

Pramono memberikan sambutan saat peluncuran pelatihan Gig Economy bagi Gen Z

Pramono Dukung Pengembangan Ekonomi Digital dan Kreativitas Anak Muda Jakarta

Kamis, 18 Desember 2025 869

UMP Jakarta Tahun 2026 Dipastikan Naik

UMP Jakarta Tahun 2026 Dipastikan Naik

Rabu, 17 Desember 2025 954

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks