Tren kasus positif COVID-19 di wilayah Cilincing, Jakarta Utara pada pekan kedua mengalami penurunan 50 persen lebih jika dibandingkan pekan pertama Oktober 2020. Sebaliknya, di periode yang sama tingkat kesembuhan pasien meningkat hingga lebih dari 100 persen.

Kepala Puskesmas Kecamatan Cilincing, Edison mengatakan, selama ini pihaknya sudah menggencarkan sosialisasi 3M, disinfeksi dengan berbahan dasar peroksida melalui aplikasi zoom meeting, media sosial, media Komunikasi Informasi Edukasi (KIE) pemutusan rantai COVID-19 klaster keluarga dan sosialisasi peningkatan imunitas. Hasilnya, terjadi penurunan kasus positif dan peningkatan pasien sembuh.

 "Kasus positif COVID-19 Cilincing pekan pertama mencapai 136 orang. Pada pekan ke dua menurun, 64 orang," ujarnya, Jumat (16/10).

Menurut Edison, jumlah penurunan kasus ini sekaligus mencatatkan kasus terendah sejak terjadi peningkatan pada pekan kedua Agustus 2020 lalu. Pada pekan kedua Agustus tercatat peningkatan sehingga terjadi 158 kasus dari pekan sebelumnya hanya sebanyak 28 kasus. 

“Sejak terjadi peningkatan pada pekan kedua Agustus itu, kasus COVID-19 di Cilincing rata-rata di atas 100 kasus setiap pekannya. Kecuali di periode 28 September-4 Oktober sebanyak 82 kasus,” katanya.

Ia menambahkan, gencarnya sosialisasi berdampak pada masyarakat yang semakin memahami cara mengantisipasi agar tidak tertular COVID-19 serta berpartisipasi terhadap gerakan tracing, testing dan treatment (3 T) yang dilaksanakan pemerintah. 

"Kurva kasus sembuh di periode pekan kedua Oktober terjadi kenaikan dari 34 orang pada pekan pertama menjadi 72 orang. Saat ini kita sudah di zona kuning," tandasnya.