Asyik, Menabung di Bank Sampah Wijaya Kusuma Bisa Dapat Emas

Kamis, 04 April 2019 Reporter: Budhi Firmansyah Surapati Editor: Budhy Tristanto 4526

 Nabung Sampah di Kelapa Gading Timur Bisa Dapat Emas

(Foto: Budhi Firmansyah Surapati)

Nabung sampah bisa dapat emas? Pertanyaan ini mungkin muncul di benak Anda, karena merasa kurang yakin. Tapi memang begitu lah realitanya yang terjadi di Bank Sampah Wijaya Kusuma RW 03, Kelurahan Kelapa Gading Timur, Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Awalnya kita konversikan tabungan nasabah menjadi voucer listrik atau telepon seluler. Sekarang kita kerja sama dengan Pegadaian buat tabungan emas,

Menggandeng PT Pegadaian Persero, Bank Sampah Wijaya Kusuma menggelar program tabungan emas dengan cara menabung sampah.

Budi Winarko, salah seorang pendiri Bank Sampah Wijaya Kusuma mengatakan, melalui kerja sama ini hasil tabungan sampah warga dikonversi menjadi uang yang kemudian dimasukkan dalam program tabungan investasi emas di pegadaian.     

"Kalau yang benar-benar aktif itu ada 60 orang. Rata-rata kalau dikonversi nominal tabungannya sekitar Rp 60 ribu per bulan. Awalnya kita konversikan tabungan nasabah menjadi voucer listrik atau telepon seluler. Sekarang kita kerja sama dengan Pegadaian buat tabungan emas," ujarnya, Kamis (4/4).

Dijelaskan Budi, selama ini sampah dari warga mereka jual ke bank Sampah Suku Dinas Lingkungan Hidup. Selain itu, mereka juga memproduksi kompos cair dan kompos padat.

Selain investasi berupa tabungan emas, lanjut Budi, kerja sama dengan PT Pegadaian Persero juga meliputi bantuan pengembangan gudang bank sampah. 

"Selain itu, bagi nasabah yang memiliki usaha kecil menengah dan membutuhkan bantuan modal akan difasilitasi melalui program kemitraan PT Pegadaian Persero," katanya.

Wali Kota Jakarta Utara, Syamsudin Lologau, mengapresiasi program yang dijalankan pengelola Bank Sampah Wijaya Kusuma ini. 

Dengan adanya program tabungan investasi emas, Syamsudin berharap, masyarakat tidak lagi menganggap sampah sebagai sesuatu yang buruk dan kotor, namun bisa dimanfaatkan untuk nilai ekonomis.

"Ini salah satu upaya mengurangi sampah dari sumbernya, yakni dari rumah tangga," ucapnya.

Ditambahkan Syamsudin, keberadaan bank sampah di Jakarta Utara selama ini telah mampu mengurangi pengangkutan sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat hingga sebanyak 12,27 persen atau 135 ton dari rata-rata 1.000-1.100 per hari.

"Ayo kita kembangkan bank sampah ini agar benar-benar bisa mengurangi volume sampah. Saya juga imbau kurangi penggunaan kantong plastik," tandasnya.

BERITA TERKAIT
Warga Rusun Marunda Manfaatkan Sampah Plastik jadi Sofa Set

Warga Rusun Marunda Manfaatkan Sampah Plastik Jadi Sofa Set

Jumat, 15 Maret 2019 4463

Gerakan Donasi Sampah Digalakkan di Lagoa

Gerakan Donasi Sampah Digalakkan di Lagoa

Kamis, 07 Maret 2019 3074

BERITA POPULER
Pengunjung sedang melihat stan Dinas Parekraf DKI di Event WITF & SEABEF 2025

Jakarta Perkuat Promosi Pariwisata di Ajang Internasional WITF & SEABEF 2025

Sabtu, 11 Oktober 2025 1567

Sosialisasi dan pembentukan pos bantuan hukum di RPTRA Susukan Ceria

110 Peserta Ikuti Sosialisasi Posbankum di RPTRA Susukan Ceria

Kamis, 16 Oktober 2025 478

Proses pemadaman api di lokasi kebakaran oleh petugas gulkarmat

80 Personel Gulkarmat Berhasil Padamkan Kebakaran di Papanggo

Sabtu, 11 Oktober 2025 1517

Ketua KI DKI Jakarta mengatakan sebanyak 712 badan publik telah mengisi SAQ E-Monev 2025

712 Badan Publik Rampungkan Pengisian SAQ E-Monev 2025

Kamis, 16 Oktober 2025 452

Prosedur Pemindahan Pedagang Pasar Barito

Prosedur Pemindahan Pedagang Pasar Barito ke Sentra Fauna Kembali Dilakukan

Rabu, 15 Oktober 2025 704

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks