Pembongkaran Pacuan Kuda Masih Tunggu Rekomendasi

Selasa, 03 Mei 2016 Reporter: Suriaman Panjaitan Editor: Budhi Firmansyah Surapati 8910

Pacuan Kuda Ditertibkan Tunggu Keputusan Organisasi Internasional

(Foto: Yopie Oscar)

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat memastikan arena berkuda di Pulomas, Jakarta Timur tetap dibangun sebagai salah satu arena untuk Asian Games 2018. Sedangkan pembongkaran pacuan kuda di dalam arena menunggu rekomendasi organisasi yang berwenang.

Yang menentukan organisasi internasioal, bukan Pordasi (Persatuan Olahraga Berkuda Indonesia -red), tapi Asian Equistrian Federation sama Federation Equistrian International

"‎Yang menentukan organisasi internasioal, bukan Pordasi (Persatuan Olahraga Berkuda Indonesia -red), tapi Asian Equistrian Federation sama Federation Equistrian International," kata Djarot usai menghadiri rapat dengar pendapat tentang Pembangunan Lapangan Pacuan Kuda Pulomas bersama Komisi E DPRD DKI Jakarta di ruang rapat Komisi E, Balaikota DKI Jakarta, Selasa (3/5).

Djarot menjelaskan, jika kedua organisasi internasional itu memutuskan arena berkuda dibangun tanpa pacuan kuda, maka pacuan kuda itu akan diratakan dengan tanah. Keputusan dua organisasi itu akan diketahui hasilnya pertengahan mei mendatang. 

"Karena kita harap akhir bulan mei ini pembangunan ‎besarnya bisa dimulai sehingga agustus 2017 sudah selesai arena berkuda dibangun," katanya.

Jika keputusan dua organisasi itu mengharuskan pacuan kuda dibongkar dan rata dengan tanah, Pemprov DKI Jakarta akan memberikan solusi terbaik bagi Pordasi DKI untuk tetap beraktivitas menjalankan latihan pacuan kuda.‎ Lahan di Tegal Alur, Jakarta Barat telah dilirik Pemprov DKI untuk membangun pacuan kuda yang baru.

"‎Kalau misalkan organisasi internasional tidak memeperbolehkan ada pacuan, maka Pemerintah Provinsi akan mencari lahan. Salah satunya yang ada di Tegal Alur, Jakarta Barat‎," kata Djarot.

Ditambahkan Djarot, saat ini Pemprov DKI hanya menertibkan bangunan-bangunan liar yang dijadikan warga tempat bermukim. Sementara pacuan kuda masih belum ditertibkan. 

"Kalau misalnya pacuan enggak ada? Maka pihak Pordasi harus bisa menerima‎," tandasnya.

BERITA TERKAIT
Equistrian Akan Dilengkapi Mess Pelatih, Atlet dan Joki

Equestrian Harus Steril Dari Hunian Warga

Rabu, 20 April 2016 4850

 39 Bangunan Liar di Pacuan Kuda Pulomas Dibongkar

39 Bangunan di Pacuan Kuda Pulomas Dibongkar

Rabu, 20 April 2016 7822

BERITA POPULER
APBD 2026 Telah Disahkan, DKI Soroti 5 Isu Strategis

APBD 2026 Telah Disahkan, DKI Soroti Lima Isu Strategis

Sabtu, 27 Desember 2025 963

Sambut Nataru, Pemprov DKI Suguhkan Jakarta Light Festival

Sambut Nataru, Pemprov DKI Suguhkan Jakarta Light Festival

Selasa, 23 Desember 2025 1327

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno memberikan keterangan di Balai Kota, Senin (22/12)

Perayaan Malam Tahun Baru di Jakarta Tanpa Kembang Api

Senin, 22 Desember 2025 1432

Pramono meresmikan aktivasi kembali Planetarium di TIM, Jakarta Pusat, Selasa (23/12)

Aktivasi Planetarium Jakarta, Tiket Masuk Pelajar Gratis Tiga Bulan

Selasa, 23 Desember 2025 1168

Pramono Resmi Tetapkan UMP Jakarta Rp5.729.876

Naik 6,17 Persen, UMP DKI Jakarta 2026 Ditetapkan Rp5.729.876

Rabu, 24 Desember 2025 1039

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks