Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama memberangkatkan 40 marbut atau penjaga masjid di Ibukota ke Tanah Suci untuk melaksanakan umrah. Rencananya, para marbut dari lima wilayah kota dan kabupaten tersebut akan diberangkatkan pada 22-30 Desember mendatang.

Basuki meminta agar kegiatan ini terus dijalankan. Bahkan, tidak hanya di tingkat kecamatan, melainkan juga dari setiap kelurahan. "Jangan hanya tiap kecamatan, tahun depan tiap kelurahan. Kan cuma ada 267 kelurahan di Jakarta," kata Basuki, saat melepas jamaah umrah 40 marbut, di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (18/12).


Selain itu, Basuki meminta kepada marbut untuk mendata wilayah di sekitar masjid jika ada lahan yang ingin diwakafkan. Lahan tersebut nantinya akan dibeli oleh Pemprov DKI Jakarta sebagai Ruang Publik Terbuka Ramah Anak (RPTRA).

"Saya harap masjid di Jakarta luas, tanya sama warga sekitar ada tanah yang mau diwakafkan tidak. Nanti kami beli,” ucapnya.


Ketua Dewan Masjid DKI Jakarta, Thabroni mengatakan, 40 marbut yang diberangkatkan berasal dari lima wilayah dan kabupaten.

"Tahun ini kami dapat jatah 40 marbut. Anggarannya Rp 1,8 miliar, cukup besar karena pak gubernur nggak mau yang jelek, semua harus bagus mulai dari pesawat dan fasilitas lainnya," kata Thabroni.


Sebelumnya, ada 54 marbut yang ikut seleksi. Namun, hanya 40 marbut saja yang lolos disesuaikan dengan jumlah kuotanya. "Kami melakukan seleksi ketat, ada 54 marbut yang ikut seleksi yang lolos 40 orang," ucapnya.