Basuki Ingin SKPD Buat Skala Prioritas Anggaran

Rabu, 18 November 2015 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Rio Sandiputra 4226

Basuki Nilai SKPD Belum Mengerti Skala Prioritas

(Foto: doc)

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menilai satuan kerja perangkat daerah (SKPD) belum mengerti skala prioritas dalam menentukan anggaran. Hal itu terlihat dari penyusunan anggaran untuk 2016.

Pengertian berbasis kinerja bukan potong uang. Tapi disusun skala prioritas

Menurutya, masih banyak kegiatan yang kurang penting, dibandingkan dengan peningkatan pelayanan kepada masyarakat. "Dalam menyusun ini (APBD), kelihatan teman-teman ini nggak ngerti skala prioritas," kata Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (18/11).

Seharusnya, lanjut Basuki, masing-masing SKPD membuat skala prioritas secara berjenjang. Sehingga jika anggaran tidak mencukupi, maka kegiatan paling akhir yang dibuang.

"Dulu lebih parah. Kalau uangnya nggak cukup, langsung semua SKPD potong 10-20 persen. Pengertian berbasis kinerja bukan potong uang. Tapi disusun skala prioritas dari 1-20-30," katanya

Dikatakan Basuki, SKPD mulai berubah dalam membuat skala prioritas tersebut. Namun mereka belum mengerti sepenuhnya. Sehingga masih ada saja kegiatan yang tidak berhubungan langsung dengan masyarakat masih menjadi prioritas.

"Nah mereka mulai ngerti tahap ini. Tapi belum ngerti penuh juga. Misalnya contoh, kalau yang kesehatan seluruhnya prioritas, jadi nggak boleh dibuang. Tapi mereka masih berpikir, semua SKPD musti buang. Berarti itu masih berbasis uang," ucapnya.

Selain itu, Basuki juga menyoroti mengenai pembelian tanah. Negosiasi kepada pemilik tanah bisa dilakukan sejak awal. Sehingga tidak perlu menunggu pengesahan APBD.

"Yang untuk proses lelang semua harus disimpan di APBD awal. Kalau beli tanah bisa negosiasi dulu saja. Begitu sudah nego, nanti saat dapat duit sisa lelang, nah duitnya bisa diambil," tandasnya.

BERITA TERKAIT
Basuki: Yang Paling Krusial Menentukan Anggaran

Sejumlah SKPD Belum Tahu Skala Prioritas Anggaran

Rabu, 18 November 2015 2721

MoU KUA-PPAS Segera Ditandatangani

MoU KUA-PPAS Segera Ditandatangani

Jumat, 13 November 2015 3200

APBD DKI 2016 Diperkirakan Rp 66 Triliun

APBD DKI 2016 Diperkirakan Rp 66 Triliun

Kamis, 12 November 2015 3559

BERITA POPULER
Pramono-Rano hadiri Tabligh Akbar Milad ke-28 The Jakmania

Pramono Hadiri Tabligh Akbar Milad ke-28 The Jakmania di Monas

Jumat, 19 Desember 2025 1024

Pasar Kreatif Natal 2025 yang digelar di Taman Lapangan Banteng, Jakarta Pusat

Pemprov DKI Gelar Pasar Kreatif Natal 2025 di Lapangan Banteng

Sabtu, 20 Desember 2025 785

Pemprov DKI-Sulawesi Selatan jajaki kerja sama strategis

Pemprov DKI-Sulsel Jajaki Kerja Sama Smart City hingga Ketahanan Pangan

Jumat, 19 Desember 2025 1030

Badan Kehormatan (BK) DPRD DKI Jakarta menggelar BK Award 2025

BK Award 2025 Wujud Akuntabilitas Kinerja Anggota DPRD DKI

Senin, 15 Desember 2025 1786

UMP Jakarta Tahun 2026 Dipastikan Naik

UMP Jakarta Tahun 2026 Dipastikan Naik

Rabu, 17 Desember 2025 1250

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks