Rabu, 31 Desember 2025 Reporter: Fakhrizal Fakhri Editor: Erikyanri Maulana 351
(Foto: Mochamad Tresna Suheryanto)
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Perhubungan (Dishub) menyiapkan pengaturan lalu lintas (lalin) dan transportasi terpadu untuk mendukung Perayaan Malam Tahun Baru 2026 bertajuk, From Jakarta with Love “Rangkul Keragaman, Rawat Harapan” yang digelar pada Rabu (31/12) hingga Kamis, 1 Januari 2026 dini hari.
"Seluruh pengaturan tersebut bersifat situasional,"
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo mengatakan, rangkaian perayaan akan berlangsung mulai pukul 18.00 WIB hingga 01.00 WIB, dengan delapan titik panggung utama yang tersebar di sejumlah kawasan strategis ibu kota. Lokasi tersebut meliputi Lapangan Banteng, Jalan MH Thamrin, Sarinah, Bundaran HI, Dukuh Atas BNI 46, Semanggi, kawasan Bursa Efek Indonesia (BEI)/SCBD, serta FX Sudirman.
“Untuk memastikan kelancaran mobilitas masyarakat, Dishub akan memberlakukan rekayasa lalin secara situasional di 33 titik ruas jalan,” ujar Syafrin, Rabu (31/12).
Rekayasa lalin tersebut mencakup penutupan, pembatasan, dan pengalihan arus kendaraan di sejumlah ruas utama yang terdampak kegiatan, mulai pukul 18.00 WIB hingga 01.00 WIB. Pengaturan difokuskan pada kawasan Sudirman-Thamrin, Semanggi, SCBD, serta sejumlah ruas penghubung di Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan.
Sejumlah ruas yang dilakukan pengaturan lalin antara lain Jalan Jenderal Sudirman dari Bundaran Senayan hingga Bundaran HI, Jalan MH Thamrin dari Bundaran HI hingga Patung Kuda, Jalan Imam Bonjol, Jalan KH Mas Mansyur, Jalan Kebon Kacang, Jalan Teluk Betung, Jalan Prof Dr Satrio, Jalan Gatot Subroto (kupingan Semanggi), serta kawasan SCBD. Pengaturan juga diterapkan di sekitar Landmark Indocement, Dukuh Atas BNI 46, Jalan Setiabudi, dan Jalan Bendungan Hilir.
Selain ruas jalan, pengalihan arus juga diberlakukan di sejumlah simpang strategis, di antaranya Simpang Jalan Budi Kemuliaan-Medan Merdeka Selatan, Simpang Medan Merdeka Timur-Medan Merdeka Utara, Simpang Medan Merdeka Selatan-MI Ridwan Rais, hingga Simpang Trunojoyo-Panglima Polim dan Simpang Panglima Polim-Melawai.
"Seluruh pengaturan tersebut bersifat situasional dan disesuaikan dengan kondisi kepadatan lalin di lapangan," katanya.
Dishub DKI juga menyiapkan rute alternatif untuk mengakomodasi pergerakan kendaraan dari berbagai arah. Arus lalin dari selatan ke utara, timur ke barat, maupun sebaliknya akan diarahkan melalui sejumlah ruas penghubung, seperti Jalan Gatot Subroto, Jalan S Parman, Jalan HR Rasuna Said, Jalan Prof. Dr. Satrio, Jalan Sultan Agung, Jalan KH Mas Mansyur, Jalan Abdul Muis, hingga Jalan Majapahit, sesuai titik penutupan yang diberlakukan.
Selain kawasan Sudirman-Thamrin, rekayasa lalu lintas juga diterapkan di sekitar Kawasan Monumen Nasional (Monas). Dishub akan menutup 10 titik ruas jalan di kawasan tersebut mulai pukul 18.00 WIB hingga 01.00 WIB, antara lain Jalan Kebon Sirih dari arah barat, Jalan KH Wahid Hasyim, Jalan Majapahit, Jalan Veteran II dan III, serta sejumlah simpang di kawasan Lapangan Banteng dan Medan Merdeka.
Sebagai langkah antisipasi, pengalihan arus disiapkan bagi kendaraan dari Pasar Senen menuju Harmoni, Cikini menuju Jalan Veteran, Gunung Sahari menuju Tugu Tani, serta arus dari Tomang ke Pasar Senen, melalui ruas alternatif seperti Jalan Senen Raya, Jalan Kramat Kwitang, Jalan Arief Rahman Hakim, Jalan Ir Juanda, Jalan Dr Sutomo, dan Jalan Gunung Sahari.
Pengaturan serupa juga diberlakukan di Kawasan Lapangan Banteng, dengan pola rekayasa dan rute alternatif yang disesuaikan dengan aktivitas perayaan dan tingkat kepadatan kendaraan.
Sementara itu, Dishub DKI Jakarta turut menerapkan rekayasa lalu lintas di Jalan Panglima Polim dan Kawasan Blok M. Arus kendaraan dari Fatmawati, Antasari, dan Bundaran Senayan akan diarahkan melalui ruas alternatif, seperti Jalan Bulungan, Jalan Kyai Maja, Jalan Sultan Hasanuddin, Jalan Iskandarsyah Raya, Jalan Pattimura, dan Jalan Trunojoyo, baik untuk pergerakan menuju utara, selatan, maupun timur-barat.
Selain pengaturan lalu lintas, Dishub juga melakukan penyesuaian di sejumlah destinasi wisata, seperti Ancol Taman Impian, Kawasan Kota Tua, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), dan Taman Margasatwa Ragunan (TMR).
Di Ancol, pengaturan dilakukan dengan mengoptimalkan Gerbang Barat, Gerbang Timur, dan Gerbang Carnaval. Sementara di Kota Tua dan TMII, pengalihan arus disiapkan untuk mengurai potensi kepadatan kendaraan. Di kawasan Ragunan, akan diberlakukan sistem satu arah (SSA) di Jalan Harsono RM pada jam-jam tertentu, disertai penyesuaian pintu masuk dan keluar secara situasional.
Syafrin menambahkan, terdapat 48 rute Bus Transjakarta yang bersinggungan dengan lokasi kegiatan dan akan mengalami penyesuaian pola operasi serta modifikasi lintasan selama pelaksanaan rekayasa lalu lintas.
Dishub juga menyediakan 36 titik lokasi parkir yang tersebar di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman, Jalan MH Thamrin, dan Jalan Panglima Polim, dengan kapasitas sekitar 21.132 satuan ruang parkir (SRP) sepeda motor, 22.306 SRP mobil, serta 182 SRP bus.
Dishub memastikan perpanjangan jam operasional transportasi berbasis rel untuk mendukung mobilitas masyarakat. MRT Jakarta akan beroperasi mulai pukul 05.00 WIB hingga 02.00 WIB, dengan headway 10 menit, dan khusus pukul 00.00–01.00 WIB diberlakukan headway lima menit.
Sementara LRT Jakarta akan beroperasi mulai pukul 05.30 WIB hingga 02.00 WIB dengan headway 10 menit.
Dari sisi keselamatan, Dishub telah menyiapkan 15 Rumah Sakit (RS) rujukan beserta jalur khusus kendaraan darurat untuk memastikan respons cepat terhadap kondisi kegawatdaruratan selama perayaan berlangsung.
Ke-15 RS tersebut meliputi RSUD Tarakan, RS Budi Kemuliaan, RSPAD Gatot Soebroto, RSUD Tanah Abang, RS Cipto Mangunkusumo (RSCM), RS Murni Teguh, RS TNI AL Mintohardjo, RS Jakarta, RS Siloam Semanggi, RS Mayapada, RS Metropolitan Medical Centre, RS Sumber Waras, RSAB Harapan Kita, RS Pelni, dan RS Pusat Pertamina.
Syafrin mengimbau masyarakat yang akan menghadiri perayaan di kawasan Sudirman-Thamrin, Lapangan Banteng, Panglima Polim, maupun destinasi wisata lainnya agar mengutamakan penggunaan transportasi umum, seperti Transjakarta, MRT, LRT, dan Commuter Line, guna mengurangi kepadatan lalu lintas.
Warga juga diminta menyesuaikan waktu dan rute perjalanan, menghindari ruas jalan terdampak rekayasa, mematuhi rambu lalu lintas, serta mengikuti arahan petugas di lapangan.
"Sementara itu, pengguna kereta api jarak jauh yang akan menuju Stasiun Gambir diimbau untuk memperhitungkan waktu tempuh dan pengaturan lalu lintas di sekitar kawasan Monas," tandasnya.