Rabu, 30 Juli 2025 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Erikyanri Maulana 811
(Foto: Aldi Geri Lumban Tobing)
Kontingen Persatuan Olahraga Tradisional Indonesia (Portina) DKI Jakarta menorehkan prestasi membanggakan di ajang Festival Olahraga Masyarakat Nasional (Fornas) VIII NTB 2025. Mereka berhasil membawa pulang dua medali emas dari nomor Lari Balok dan Terompah Pendek.
"Nggak nyangka bisa juara,"
Portina DKI Jakarta mengirimkan wakil terbaiknya untuk mengikuti beberapa nomor lomba, seperti Lari Balok, Ketapel, Terompah Pendek, dan Terompah Panjang. Wakil Ketua Portina DKI Jakarta, Achmad Arif Amin, mengatakan pemilihan cabang-cabang tersebut bukan tanpa alasan.
“Olahraga yang kami pilih memang yang berpotensi mendapatkan emas. Strategi kami, sejak latihan sudah diseleksi berdasarkan nilai kecepatan. Yang tercepat kami bina selama satu bulan menjelang Fornas,” ujar Amin, di venue Kantor Bupati Lombok Barat, Rabu (30/7).
Amin menyampaikan, hasil ini merupakan peningkatan signifikan dibandingkan Fornas sebelumnya yang digelar di Jawa Barat, di mana kontingen DKI Jakarta belum berhasil meraih medali.
“Kami juga sebelumnya mengadakan Pekan Olahraga Tradisional tingkat wilayah dan provinsi. Dari sana kami temukan atlet-atlet yang akhirnya bertanding di Fornas dan terbukti membawa hasil. Alhamdulillah tahun ini kita buktikan, bisa naik podium dan pulang bawa emas,” ujarnya.
Salah satu atlet peraih emas adalah Rio Ar Rasyid, peserta nomor Lari Balok. Rio mengaku sempat tidak menyangka bisa menjuarai ajang bergengsi ini.
“Saya dan dua teman saya baru pertama kali ikut Fornas, dan ini ajang nasional. Nggak nyangka bisa juara, Alhamdulillah,” kata Rio.
Menurut Rio, kunci kemenangannya adalah latihan yang konsisten dan memahami benar peraturan permainan.
“Fokus aja, jangan mikirin kanan kiri. Pahami aturan banget, misalnya di Lari Balok itu baloknya harus ditekan bener supaya nggak didiskualifikasi. Terus kerja sama estafet juga penting,” urainya.
Ia juga berpesan untuk peserta maupun kontingen KORMI DKI Jakarta lainnya yang masih berjuang di Fornas NTB 2025.
“Intinya bisa menang asal fokus, jangan nyerah. Bisa banggain nama DKI Jakarta, dan pulang jangan sampai tangan kosong,” tandasnya.