Kamis, 10 Juli 2025 Reporter: Budhi Firmansyah Surapati Editor: Budhy Tristanto 258
(Foto: Andri Widiyanto)
Festival Jakarta Great Sale (FJGS) 2025 yang digelar sejak 10 Juni hingga 19 Juli, berhasil membukukan transaksi sebesar Rp 15,9 triliun. Capaian ini melebih target yang ditetapkan Rp 15,5 triliun.
"
Kita tetap akan melakukan evaluasi untuk terus berupaya meningkatkan perekonomian Jakarta,"
Hasil ini diapresiasi Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno. Dia menilai, capaian niali transaksi ini bisa menandakan ekonomi Jakarta tetap bertumbuh dan solid.
"Alhamdulillah Jakarta Great Sale 2025 hari ini kita tutup. Yang luar biasa, hasilnya hampir Rp 16 triliun, melebihi dari yang ditargetkan panitia sebesar Rp 15,5 triliun," ujar Rano, sesuai menutup secara resmi FJGS 2025 di Mal Atrium, Senen, Jakarta Pusat, Kamis (10/7).
Dijelaskan Rano, FJGS 2025 yang mengusung tema "The Ultimate Destination For Shopping” ini melibatkan 100 pusat perbelanjaan. Selain bagian dari ajang perayaan HUT 498 Kota Jakarta, hasil gelaran ini juga menjadi indikator yang menandakan ekonomi Jakarta cukup tangguh.
"Meski hasil transaksinya melebih target, kita tetap akan melakukan evaluasi untuk terus berupaya meningkatkan perekonomian Jakarta," kata Rano.
Dilanjutkan Rano, selama ini pihaknya terus berupaya mendorong pertumbuhan perekonomian dengan berbagai program peningkatan kesejahteraan dan transportasi publik. Hal itu diyakini akan berdampak signifikan terhadap sektor ekonomi secara makro.
Untuk progam peningkatan kesejahteraan masyarakat , ungkap Rano, pada 2025 ini Pemprov DKI Jakarta menambah jumlah penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) dari sebelumnya sekitar 500 ribu menjadi 700 ribu dan penerima Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) dari sebelumnya sekitar 15 ribu menjadi 17 ribu.
Lalu, pihaknya juga telah mendorong penyelenggaraan berbagai event olahraga dan budaya. Seperti event olahraga Jakarta Internasional Marathon (Jakim) yang menyedot peserta hingga 31 ribu dan merupakan even lari dengan jumlah kepesertaan
terbesar di Indonesia saat ini.Kemudian, Pemprov DKI Jakarta juga telah menggratiskan 15 golongan masyakarat untuk naik Transjakarta dan keseluruhannya DKI menyiapkan anggaran subisidi transportasi publik hingga Rp 5 triliun.
"Kebijakan transportasi publik ini memudahkan mobilitas masyarakat mengakses FJGS dan Jakarta Fair Kemayoran 2025, hingga bisa berlangsung sukses," tukas Rano.
Ditambahkan Rano, perolehan nilai transaksi FJGS tahun ini yang melampaui target menjadi pembelajaran agar pelaksanaan pada tahun mendatang lebih meriah. Sehingga, capaian nilai transaksi yang dibukukan akan meningkat lebih signifikan.
"Artinya sekarang ini kan kita hanya mengundang lokal, maksudnya masyarakat Jakarta saja. Tahun depan kita desain, minimal saudara kita Jabodetabek akan datang, karena TransJakarta juga sudah Jabodetabek sekarang," tegasnya.
Ketua Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) DPD DKI Jakarta yang juga menjabat sebagai Ketua Pelaksana FJGS 2025, Mualim Wijoyo, optimistis, pada pelaksanaan tahun mendatang akan lebih dari 100 pusat perbelanjaan ikut serta dalam gelaran.
Diakuinya, capaian nilai transaksi tahun ini bisa diraih lantaran adanya dukungan masyarakat dan kolaborasi yang maksimal dari Pemprov DKI Jakarta. Selain meningkatkan perekonomian, gelaran FJGS menurutnya, menjadi etalase perekonomian kota global.
"Ini wujud kolaborasi yang bagus pemprov dengan pusat perbelanjaan untuk meningkatan ekonomi. Karena pusat perbelanjaan di dalamnya terdapat UMKM hingga sekitar 35 persen dan kalau ditambah produk lokal bisa 50 persen," tandasnya.