Suku Dinas Lingkungan Hidup (LH) Jakarta Pusat mencatat, saat ini sudah ada 386 RW dari 44 kelurahan di delapan kecamatan, telah membentuk bank sampah unit (BSU).

Kepala Suku Dinas LH Jakarta Pusat, Slamet Riyadi menjelaskan, pada Februari lalu tercatat 77 dari 386 RW di Jakarta Pusat belum membentuk BSU. Namun  dalam kurun waktu kurang dari dua bulan, seluruh RW akhirnya memiliki BSU.

"Jadi, total keseluruhannya tercatat 413 BSU telah berdiri di Jakarta Pusat." tegasnya.

Dijelaskan Slamet, jumlah BSU setiap RW bervariasi antara satu hingga ada yang sampai tiga  unit. Namun diakuinya dari sejumlah BSU yang ada tidak semuanya beroperasi maksimal.

Diungkapkan Slamet, dari total 413 BSU yang ada hanya 342 yang telah beroperasi maksimal. Sedangkan sisanya sebanyak 71 BSU yang ada termasuk dalam kategori tidak aktif.

Karena itu, ungkap Slamet, di,  meminta jajarannya untuk melakukan penguatan ke BSU yang termasuk kategori tidak aktif. 

Selain akan melakukan pembinaan dan penguatan, Slamet mengaku bakal berkordinasi dengan jajaran kelurahan setempat agar mempercepat prosesnya.

Diharapkan Slamet keberadaan BSU nantinya bisa mengurangi beban sampah yang harus dibuang ke TPST Bantar Gebang dan memberikan dampak ekonomis bagi masyarakat.

"Kami.akan menggencarkan sosialisasi pengelolaan sampah dari rumah sehingga. Dukungan warga terhadap bank sampah semakin massif," tandasnya.