OMC Fokus Antisipasi Hujan Ekstrem dan Bencana Hidrometeorologi

Senin, 17 Februari 2025 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Erikyanri Maulana 1102

Derai Hujan Basahi Jakarta Hari Ini

(Foto: Istimewa)

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) terus melanjutkan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) dalam upaya mengurangi cuaca ekstrem serta kesiapsiagaan menghadapi bencana hidrometeorologi.

"Di setiap lapisannya cukup lembab mencapai 100 persen,"

Pada hari ketiga pelaksanaan, 16 Februari 2025, Pemprov DKI Jakarta berkolaborasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) dan PT Rekayasa Atmosphere Indonesia (RAI).

Plt Direktur Tata Kelola Modifikasi Cuaca BMKG, Budi Harsoyo mengatakan, potensi hujan ringan hingga sedang terjadi pada pagi hingga siang hari di sebagian wilayah DKI Jakarta. Potensi pertumbuhan awan hujan di wilayah Banten, Jakarta dan Jawa Barat secara umum memiliki potensi tinggi.

“Prediksi kelembaban udara di setiap lapisannya cukup lembab mencapai 100 persen,” ujar Budi, Senin (17/2).

Budi menyampaikan, tujuan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) di wilayah Jakarta yang dilakukan kali ini adalah untuk mengurangi ekstremitas cuaca yang jika tidak diantisipasi, berpotensi menimbulkan banjir.

Ia menjelaskan, ambang batas intensitas curah hujan yang dapat menimbulkan banjir di wilayah Jakarta adalah jika intensitas curah hujannya di atas 50 mm/hari. Oleh karenanya, jika dari prediksi terdeteksi akan ada kejadian hujan dengan intensitas lebih dari 50 mm/hari, maka diantisipasi dengan sorti penyemaian.

“Sebaliknya jika diprediksi curah hujannya normal-normal saja, maka akan kita biarkan sel awan itu menjadi hujan di atas wilayah Jakarta. Jadi masyarakat tidak perlu khawatir jika selama periode pelaksanaan OMC, Jakarta menjadi kekeringan, seperti banyak anggapan masyarakat yang masih keliru menilai saat ini,” jelasnya.

Ketua Sub Kelompok Logistik dan Peralatan BPBD Provinsi DKI Jakarta sekaligus juru bicara pelaksanaan kegiatan OMC tahun 2025, Michael Sitanggang mengatakan, OMC kemarin hanya dilakukan satu sorti dengan area penyemaian Barat Daya-Barat Laut.

“Area ini untuk menurunkan potensi cuaca ekstrem yang diprediksi terjadi pada siang hari,” ucapnya.

Michael menambahkan, secara keseluruhan pelaksanaan OMC hingga hari ketiga pelaksanaan telah dilaksanakan sebanyak lima sorti dengan penggunaan bahan semai sebesar 4 ton garam NaClfoodgrade.

“Langkah ini merupakan bagian dari strategi komprehensif untuk menekan potensi cuaca ekstrem dan mencegah bencana hidrometeorologi di wilayah DKI Jakarta,” tandasnya.

BERITA TERKAIT
Siaga Potensi Cuaca Ekstrem, Pemprov DKI Kembali Lakukan Operasi Modifikasi Cuaca

Siaga Cuaca Ekstrem, Pemprov DKI Kembali Lakukan OMC

Sabtu, 15 Februari 2025 3593

BPBD Sebut OMC Efektif Kurangi Curah Hujan Tinggi di Jakarta

OMC Efektif Kurangi Curah Hujan hingga 64 Persen di Jakarta

Rabu, 05 Februari 2025 1869

Hari Kedua OMC, Pemprov DKI Jakarta Maksimalkan Penyemaian untuk Kurangi Risiko Bencana

OMC Maksimalkan Penyemaian untuk Kurangi Risiko Bencana

Senin, 03 Februari 2025 1441

BERITA POPULER
Awan tebal menggelayut di langit Jakarta

BPBD Ingatkan Cuaca Ekstrem Beberapa Hari ke Depan

Kamis, 11 September 2025 3079

Website Produk RW Dinas Dukcapil Hadirkan Data Kependudukan

Website ‘Produk RW’ Hadirkan Data Kependudukan Hingga Tingkat RT

Jumat, 12 September 2025 2728

Rano Karno memberikan kata sambutan pada pembukaan Canisius Expo 2025

Rano Karno: Budaya Bisa Jadi Kekuatan Persatuan Jakarta

Sabtu, 13 September 2025 2369

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menyampaikan komitmen Pemerintah

Pramono Minta Pekerjaan Galian Terkoordinasi

Kamis, 11 September 2025 2971

Acara Launching MPP Digital dan Diseminasi Penyampaian LKPM

UP PM-PTSP Duren Sawit Luncurkan MPP Digital

Kamis, 11 September 2025 2830

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks