Jakarta akan menjadi tuan rumah balapan mobil listrik bertaraf internasional, E-Prix (Formula E) yang akan diselenggarakan pada 21 Juni 2025. Legislator Komisi B DPRD Provinsi DKI Jakarta, Dwi Rio Sambodo berharap gelaran Jakarta E-Prix banyak memberikan dampak positif.

Rio menginginkan agar penyelenggaraan balap jet darat menggunakan energi ramah lingkungan tersebut bisa dinikmati banyak orang dengan aksesibilitas yang mudah serta terjangkau.

"Supaya bisa berdampak pada peningkatan kunjungan wisatawan," ujarnya, Rabu (22/1). 

Rio mengusulkan agar harga tiket Jakarta E-Prix dapat digunakan sebagai akses ke berbagai tempat wisata di Jakarta agar dapat memberikan stimulus menarik minat wisatawan.

"Saya berharap ini bisa menjadi perhatian penyelenggara," terangnya.

Ia berharap ajang balap mobil ramah lingkungan ini menjadi momentum untuk mendorong pertumbuhan industri kendaraan listrik di Indonesia, salah satunya pengembangan infrastruktur pengisian daya kendaraan listrik.

Menurutnya, gelaran ajang ini sejalan dengan kebijakan pemerintah pusat yang memberikan insentif bagi pembelian mobil listrik. Sehingga, penjualan mobil listrik mengalami peningkatan menjadi 43.188 unit di tahun 2024.

Peran Jakarta E-Prix tidak bisa dilepaskan dari komitmen pemerintah pusat untuk melakukan subsidi terhadap pembelian mobil listrik, misalnya dengan pemotongan PPN hingga 10 persen.

"Ada kenaikan terhadap pembelian mobil listrik bisa melesat. Keduanya saling melengkapi baik pemerintah pusat maupun Pemprov DKI dengan event tahunannya E-Prix," ungkapnya.

Rio meyakini, penyelenggaraan Jakarta E-Prix dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di Jakarta, khususnya bagi sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

"Secara tidak langsung ekonomi masyarakat, khususnya para pelaku UMKM juga mampu memutar roda perekonomian dari event ini serta event-event lainnya di Jakarta," tandasnya.