Dinas KPKP Pantau Penyakit Ikan dan Kualitas Air di Lima KJA

Jumat, 13 Oktober 2023 Reporter: Anita Karyati Editor: Budhy Tristanto 6356

 Dinas KPKP Lakukan Pemantauan PIK dan Kualitas Air di Lima Lokasi

(Foto: Anita Karyati)

Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Provinsi DKI Jakarta bersama Sudin KPKP Kepulauan Seribu,  melakukan pemantauan penyakit  ikan (PIK) dan kualitas air pada lima lokasi di wilayah Kepulauan Seribu. Giat ini dilakukan sejak Kamis (12/10) kemarin hingga Jumat (13/10) hari ini.

Hasilnya akan diketahui sepekan setelah kegiatan

Menurut Ketua Sub Kelompok Perikanan Budidaya, Bidang Perikanan, Dinas KPKP DKI Jakarta, Hendri Wulan Agustina, pemantauan ini rutin dilakukan  untuk mencegah terjadinya wabah dan introduksi penyakit baru yang dapat merusak potensi perikanan, khususnya di wilayah Kepulauan Seribu.

"Kegiatan ini kami lakukan dengan pengambilan sampel pada ikan dan kualitas air yang kemudian akan diperiksa di laboratorium kesehatan ikan dan lingkungan PPISHP dan hasilnya akan diketahui  sepekan setelah kegiatan," kata Wulan, Jumat (13/10).

Dijelaskan Wulan, lima lokasi pemantauan yaitu di Keramba Jaring Apung (KJA) Pulau Pari, Pulau Lancang, Pulau Tidung, Pulau Kelapa Dua dan Pulau Panggang.

Selain melakukan pemantauan, ungkap Wulan, pihaknya juga mensosialisasikan cara penanganan ikan yang sakit kepada Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) yang mengelola Keramba Jaring Apung di Kepulauan Seribu.

"Kami percaya, Pokdakan Kepulauan Seribu sudah paham terkait antisipasi ini, sehingga ikan-ikan di sini dalam keadaan sehat semua," ungkapnya

Kepala Seksi Kelautan dan Perikanan Sudin KPKP Kepulauan Seribu, Elis Rora, menambahkan kegiatan sangat bermanfaat bagi semua pihak yang berkecimpung dalam kegiatan budidaya ikan.

Hasil pemantauan ini, menurut Elis, dapat dijadikan sebagai acuan mereka untuk mendapatkan sertifikat CBIB (Cara Budidaya Ikan yang Baik).

"Tentunya kegiatan ini didukung oleh pemilik keramba atau Pokdakan. Dengan harapan ini dapat mendeteksi dini penyakit sehingga dapat mencegah kematian massal ikan yang bisa mengakibatkan kerugian ekonomi dalam berbudidaya," pungkasnya.

BERITA TERKAIT
 50 Ton Ikan Kerapu Cantang Dipanen di Kepulauan Seribu

50 Ton Ikan Kerapu Cantang Dipanen di Kepulauan Seribu

Senin, 30 November 2020 3490

 350 Kilogram Udang Vaname Dipanen di KJA Sea Farming

350 Kilogram Udang Vaname Dipanen di Pulau Panggang

Senin, 22 Mei 2023 1633

Pokdakan Pulau Anggang Diajarkan Buat Pakan Alternatif

Pokdakan Pulau Panggang Dapat Bantuan Alat Pembuat Pakan Ikan

Rabu, 01 Maret 2023 1781

BERITA POPULER
Warga Diminta Waspadai ISPA di Musim Pancaroba

Warga Diminta Waspada ISPA di Musim Pancaroba

Kamis, 13 November 2025 2014

Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-61 di Jakut

100 Peserta Ikuti Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-61 di Jakut

Selasa, 18 November 2025 484

Presentasi E-Monev KIP 2025

31 Kelurahan Ikut Tahap Presentasi E-Monev KIP 2025

Senin, 17 November 2025 667

RPPLH Jakarta, Tantangan Lingkungan Hidup

Tantangan Lingkungan Makin Kompleks, Jakarta Susun RPPLH

Jumat, 14 November 2025 997

Seribu Lansia Rayakan 15th World Angklung's Day di CFD Bundaran HI

1.000 Lansia Mainkan Angklung di Bundaran HI

Minggu, 16 November 2025 627

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks