Melihat Langgar Tinggi, Masjid Berusia Ratusan Tahun di Pekojan

Sabtu, 08 April 2023 Reporter: Folmer Editor: Erikyanri Maulana 4177

Yuk, Berwisata Religi ke Masjid Langgar Tinggi

(Foto: Folmer)

Masjid Langgar Tinggi merupakan salah satu masjid tua bersejarah yang terletak di Jalan Pekojan Raya RT 02/01, Kelurahan Pekojan, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat. Berdasarkan catatan, masjid ini didirikan pada tahun 1249 Hijriah atau bertepatan dengan tahun 1829 Masehi.

menetapkan menjadi komunitas orang Arab di Pekojan

Bangunan sarana ibadah ini didirikan para saudagar asal Yaman dan berada di tepian aliran Kali Angke, Tambora yang dahulu dikenal menjadi pusat perniagaan.

Pengelola Masjid Langgar Tinggi, Habib Achmad Alwi Assegaf mengatakan, masjid bersejarah ini didirikan oleh para saudagar asal Yaman yang datang ke Batavia untuk berdagang sambil melakukan syiar Islam. Hasil berdagang mereka, dipakai untuk berdakwah.

"Saudagar Yaman tiba di Batavia melalui Pelabuhan Sunda Kelapa dan berkomunitas di kawasan Pekojan, yang saat itu banyak dihuni oleh warga muslim India yang disebut Khoja. Mereka berasimilasi sehingga Pemerintah Kolonial Hinda Belanda saat itu menetapkan menjadi komunitas orang Arab di Pekojan," ujar Habib Achmad Ali Assegaf, Sabtu (8/4).

Ia menuturkan, asitektur bangunan Masjid Langgar Tinggi merupakan perpaduan dari suku Moor atau muslim dari India, Arab dan Tionghoa yang bermukim di kawasan Pekojan.

"Dari tahun 1829 hingga saat ini, Masjid Langgar Tinggi tetap dijaga oleh keturunannya," tuturnya.

Diungkapkan Habib Achmad, salah satu benda di Masjid Langgar Tinggi yang hingga saat ini masih terawat keaslian  yakni sebuah mimbar yang sudah berusia 185 tahun.

Mimbar khotbah dengan ukiran bahasa Arab itu dikirim dalam bentuk jadi yang disumbangkan dari seorang Sultan di Pontianak, Kalimantan saat bangunan Masjid An Nawier yang juga berada di wilayah Pekojan diperbesar pada tahun 1838, sehingga kegiatan keagamaan dipindahkan sementara waktu ke Langgar Tinggi.

Ia memaparkan, luas bangunan Masjid Langgar Tinggi sekitar 200 meter persegi yang berdiri di atas lahan seluas 390 meter. Jika dilihat dari luar tidak tampak seperti bangunan masjid disebabkan arsitekturnya didominasi bangunan etnis Tionghoa.

Alhamdulillah, Masjid Langgar Tinggi hingga saat ini masih dipergunakan oleh warga atau musafir untuk menunaikan salat lima waktu dan berbagai kegiatan keagamaan Islam," paparnya.

Ia menjelaskan, antara Masjid An Nawier dan Langgar Tinggj yang berlokasi di Pekojan, dahulu merupakan satu kesatuan. Lahan kedua sarana ibadah ini merupakan wakaf dari Syarifah Baba Kecil. Pada tahun 1835, bangunan Masjid An Nawier diperbesar oleh saudagar Arab yakni Syaikh Sa'id Naum sehingga aktivitas salat sementara waktu dipindahkan ke Langgar Tinggi.

"Hingga akhirnya nama masjid melekat di Langgar Tinggi hingga saat ini," jelasnya.

Habib Achmad juga berharap Pemprov DKI Jakarta mengganggarkan renovasi kecil untuk memperbaiki sejumlah bagian Masjid Langgar Tinggi yang telah ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya oleh Pemprov DKI Jakarta.

"Kami berharap ada lagi renovasi kecil mengingat sejak beberapa tahun tidak ada perbaikan, sehingga Masjid Langgar Tinggi tetap terjaga keasliannya dan bermanfaat bagi banyak orang," tandasnya.

BERITA TERKAIT
Sudin Parekraf Jakbar Gelar Wisata Religi ke Lima Masjid

Sudin Parekraf Jakbar Gelar Wisata Religi ke Lima Masjid

Sabtu, 23 April 2022 1149

Pemprov DKI Akan Revitalisasi Langgar Tinggi

Cagar Budaya Masjid Langgar Tinggi Bakal Direvitalisasi

Kamis, 15 November 2018 3522

144 Bangunan Pelanggar IMB di Jakut Ditertibkan

144 Bangunan Pelanggar IMB di Jakut Ditertibkan

Jumat, 23 September 2016 4102

Masjid Agung Sunda Kelapa Miliki Sejarah dan Desain Unik

Menilik Sejarah Masjid Agung Sunda Kelapa

Senin, 03 April 2023 5898

Walikota Jakut Safari Ramadan di Masjid Ad-Dawah

Wali Kota Jakut Safari Ramadan ke Masjid Ad-Dawah

Jumat, 31 Maret 2023 2824

BERITA POPULER
 1.000 Orang di Jakbar Ikuti CKG di Peringatan Hari Ibu

1.000 Warga Jakbar Ikuti CKG di Peringatan Hari Ibu

Kamis, 11 Desember 2025 5173

Badan Kehormatan (BK) DPRD DKI Jakarta menggelar BK Award 2025

BK Award 2025 Wujud Akuntabilitas Kinerja Anggota DPRD DKI

Senin, 15 Desember 2025 965

Peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) 2025 di TMII, Jakarta Timur

HKSN 2025, Pilar Sosial Perkokoh Solidaritas dan Kepedulian Warga

Senin, 15 Desember 2025 728

Satu unit ekskavator melakukan pengerukan saluran penghubung Pulo di Jalan Raya Pasar Minggu

Pengerukan Saluran Phb Pulo Ditarget Kelar Sebulan

Minggu, 14 Desember 2025 951

Pramono membuka Musyawarah Nasional INTI di (INTI) di Aston Kemayoran City

Buka Munas INTI, Pramono Tegaskan Komitmennya Jadi Pemimpin Semua Golongan

Sabtu, 13 Desember 2025 1140

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks