Peresmian Bendungan Ciawi dan Sukamahi, Pj Gubernur: Tangani Banjir Jakarta Secara Komprehensif

Jumat, 23 Desember 2022 Reporter: Wuri Setyaningsih Editor: Budhy Tristanto 2389

PJ Gub

(Foto: Wuri Setyaningsih)

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, Jumat (23/12), menyaksikan acara seremonial Peresmian Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi (Dry Dam atau Bendungan Kering) di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Semoga ikhtiar ini dapat mengatasi banjir di Jakarta

Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo meresmikan secara simbolis dan menandatangani prasasti Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi. Peresmian ini turut disaksikan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI, Basuki Hadimuljono; Menteri Agraria dan Tata Ruang RI/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Hadi Tjahjanto; Gubernur Jawa Barat, Ridwal Kamil, dan Plt. Bupati Bogor, Iwan Setiawan.

"Bendungan kering atau disebut Dry Dam,  pertama di Indonesia, kini dihadirkan sebagai bentuk kesungguhan pemerintah dalam mengatasi banjir di wilayah Jabodetabek dan memberikan optimisme bahwa banjir di Jakarta bisa diupayakan penanganannya. Kami Pemprov DKI Jakarta mengucapkan terima kasih kepada Presiden RI, Bapak Joko Widodo dan jajaran Kementrian PUPR, BBWS, Pemprov Jawa Barat, Pemerintah dan masyarakat Bogor, serta para kontraktor atas hadirnya Bendungan Ciawi dan Sukamahi. Semoga ikhtiar ini dapat mengatasi banjir di Jakarta," ungkap Pj Gubernur Heru.

Heru menjelaskan, pembangunan dua bendungan ini merupakan salah satu upaya Pemprov DKI Jakarta bersama Pemerintah Pusat melalui Kementerian PUPR RI yang masuk dalam rencana induk (master plan) sistem pengendalian banjir (flood control system) Jakarta. Hal ini adalah komitmen bersama dalam penanganan dan pengendalian banjir di Jakarta dan sekitarnya secara komprehensif, dari hulu hingga di hilir.

"Bendungan Ciawi dan Sukamahi dibangun agar dapat mereduksi debit air Sungai Ciliwung ketika musim penghujan tiba. Dengan fungsi khusus tersebut, kedua bendungan ini masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN)," kata Heru.

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dalam sambutannya menegaskan bahwa Kota  Jakarta memiliki tiga permasalahan besar dari waktu ke waktu, yaitu Banjir, Kemacetan dan Tata Ruang. Untuk itu, Ia meminta agar permasalahan tersebut, khususnya permasalahan banjir di wilayah Kota Jakarta dan sekitarnya dapat ditangani dengan manajemen yang baik secara konsisten dan komprehensif melalui peningkatan kerja sama atau sinergitas dengan berbagai pihak dan para pemangku kepentingan.

"Sekarang kita berbicara urusan Banjir. Banjir di Jakarta itu siapa pun Gubernurnya harus konsisten menyelesaikannya. Di sini ada Gubernur DKI Jakarta dan Jawa Barat, Saya minta betul agar dituntaskan urusan yang berkaitan dengan banjir di Jakarta secara konsisten, baik yang berkaitan dengan waduk (atau bendungan) ini selesai. Kemudian normalisasi 13 sungai yang ada di Jakarta, urusan Sodetan Ciliwung menuju BKT itu harus segera diselesaikan, Tanggul Laut dan Giant Sea Wall, serta pengelolaan pompa-pompa yang ada dengan manajemen yang lebih baik. Kalau tidak selesai, sampai kapan Jakarta akan selalu banjir," terangnya.

Presiden menambahkan, Bendungan Ciawi mulai dibangun secara bertahap sejak tahun 2016. Memiliki volume tampung 6,05 juta m3 dan luas genangan 39,49 hektare. Bendungan ini didesain untuk mengurangi debit banjir yang masuk ke Jakarta dengan menahan aliran air dari Gunung Gede dan Gunung Pangrango sebelum sampai ke Bendung Katulampa yang kemudian mengalir ke Sungai Ciliwung.

"InsyaAllah, kurang lebih nanti 12 kelurahan tidak  terdampak lagi karena adanya bendungan ini," papar Presiden Joko Widodo.

Bendungan Ciawi sendiri memiliki tipe bendungan urugan tanah zonal random dengan inti miring. Adapun tinggi bendungan 55,00 m; panjang bendungan 334,50 m; dan lebar bendungan 9.00 m. Bendungan ini dapat mereduksi air Sungai Ciliwung sebelum sampai ke Jakarta dengan kapasitas 111,75 meter kubik per detik.

Sedangkan Bendungan Sukamahi pembangunannya dimulai sejak tahun 2017. Bendungan Sukamahi ini memiliiki daya tampung 1,68 juta meter kubik, dan luas area genangan 5,23 hektare dengan manfaat dapat mereduksi air sebesar 15,47 meter kubik per detik. Bendungan Sukamahi dapat mereduksi air dari beberapa anak sungai yang mengalir ke Ciliwung, seperti sungai Sukabirus.

Sementara di hilir Kota Jakarta, tengah dilakukan normalisasi Sungai Ciliwung, Pemerintah Pusat bersama Pemprov DKI Jakarta juga telah menyelesaikan penambahan pintu air Manggarai dan Karet, serta tengah menyelesaikan Sodetan Sungai Ciliwung ke Kanal Banjir Timur. Dengan dibangunnya Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi, debit banjir di Pintu Air Manggarai diperkirakan menjadi 570 m3/detik.

Selain memiliki manfaat sebagai induk sistem pengendalian banjir Jakarta, Bedungan Ciawi dan Sukamahi yang berlokasi di Hulu Sungai Ciliwung ini dapat dikembangkan menjadi destinasi pariwisata.

Kedua kawasan bendungan ini telah ditata sedemikian rupa karena diproyeksikan sebagai wisata pendidikan atau ekowisata lengkap dengan hutan dan konservasi. Sebab memiliki potensi sumber daya alam yang mengedepankan perlindungan ekosistem. Fasilitas umum didesain dengan sangat estetis yang memadukan teknologi modern dan nilai-nilai kearifan lokal, sehingga menjadi lanskap yang instagramable.

BERITA TERKAIT
Ketua Amarta Optimistis Sodetan Ciliwung Rampung di Kepemimpinan Heru

Ketua Amarta Optimistis Sodetan Ciliwung Rampung di Kepemimpinan Heru

Jumat, 28 Oktober 2022 2430

Tinjau Layanan Kesehatan di RSUD, PJ GUB Pastikan Pelayanan Optimal

Sidak Dua RSUD, Heru Pastikan Optimalisasi Pelayanan Kesehatan Warga

Rabu, 21 Desember 2022 1584

Heru dan Ridwan Kamil Sepakat Perkuat Sinergisitas

Heru dan Ridwan Kamil Sepakat Perkuat Sinergisitas

Selasa, 20 Desember 2022 2167

BERITA POPULER
Awan tebal menggelayut di langit Jakarta

BPBD Ingatkan Cuaca Ekstrem Beberapa Hari ke Depan

Kamis, 11 September 2025 2931

Website Produk RW Dinas Dukcapil Hadirkan Data Kependudukan

Website ‘Produk RW’ Hadirkan Data Kependudukan Hingga Tingkat RT

Jumat, 12 September 2025 2597

Rano Karno memberikan kata sambutan pada pembukaan Canisius Expo 2025

Rano Karno: Budaya Bisa Jadi Kekuatan Persatuan Jakarta

Sabtu, 13 September 2025 2225

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menyampaikan komitmen Pemerintah

Pramono Minta Pekerjaan Galian Terkoordinasi

Kamis, 11 September 2025 2812

Acara Launching MPP Digital dan Diseminasi Penyampaian LKPM

UP PM-PTSP Duren Sawit Luncurkan MPP Digital

Kamis, 11 September 2025 2696

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks