Selasa, 30 Desember 2025 Mochamad Tresna Suheryanto 54
Unit Pengelola (UP) Museum Kesejarahan Jakarta menggelar pameran temporer bertajuk “Simfoni Perjuangan: Mengubah Derap di Masa Perjuangan” di Museum Sejarah Jakarta, kawasan Kota Tua, Pinangsia, Taman Sari, Jakarta Barat, Selasa (30/12). Pameran ini mengangkat peran musik dan seni sebagai bagian dari perjuangan menuju kemerdekaan Indonesia melalui karya seni rupa, instalasi interaktif, serta sajian audio visual bernuansa lagu-lagu perjuangan. Melalui pameran ini, pengunjung diajak merasakan atmosfer perjuangan secara imersif dengan menyaksikan video dan mendengarkan musik perjuangan yang menjadi medium pembangkit semangat nasionalisme di masa pergerakan.
Unduh Potret
Seorang pengunjung melihat karya yang dipamerkan
Pameran ini menampilkan peran musik dan seni dalam perjuangan menuju kemerdekaan Indonesia melalui karya seni rupa, instalasi interaktif, serta nuansa musik perjuangan yang membangkitkan semangat nasionalisme
Salah satu pengunjung menyaksikan tayangan video bernuansa musik perjuangan dalam pameran Simfoni Perjuangan, yang menghadirkan pengalaman imersif mengenai atmosfer perjuangan bangsa
Dalam pameran ini, pengunjung juga dapat mendengarkan lagu-lagu karya Liberty Manik, pencipta lagu nasional seperti Satu Nusa Satu Bangsa, Desaku yang Kucinta dan Pantai Sepi, yang menjadi bagian penting dalam sejarah musik perjuangan Indonesia
Salah satu pengunjung memotret replika biola milik Wage Rudolf (W.R.) Supratman, pahlawan nasional dan pencipta lagu kebangsaan Indonesia Raya, yang turut ditampilkan dalam pameran
Pameran Simfoni Perjuangan digelar mulai 29 November hingga 4 Januari 2025 dan terbuka untuk masyarakat umum sebagai sarana edukasi sejarah melalui seni dan musik