Selasa, 22 Juli 2025 Nugroho Sejati
Sejumlah pengunjung mengamati karya seni dalam Pameran NYALA: 200 Tahun Perang Diponegoro di Galeri Nasional Indonesia, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (22/7). Pameran ini bertujuan untuk mengangkat kembali makna dan dampak budaya dari Perang Diponegoro melalui pendekatan visual, artistik dan interdisipliner.
Patung mini kuda-kuda perang Pangeran Diponegoro karya seniman Ugo Untoro
Patung abstrak yang diberi judul Melaju Bersama Angin karya seniman Yani Mariani Sastranegara
Seniman Patra Padi memajang karya Wayang Kulit Diponegoro dalam Pameran NYALA
Sejumlah pengunjung berpartisipasi dalam ruang imersif interaktif yang ada dalam Pameran NYALA
Pameran NYALA: 200 Tahun Perang Diponegoro digelar pada 22 Juli hingga 15 September 2025
Pengunjung mengamati karya lukisan Raden Saleh berjudul Penangkapan Pangeran Diponegoro
Pameran NYALA digelar untuk mengajak masyarakat dapat mengangkat kembali makna dan dampak budaya dari peristiwa Perang Diponegoro