Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur menerima bantuan skrining rontgen mobile dari PT. Transjakarta dalam upaya deteksi dini penyakit Tuberkulosis (TBC) di halaman Kantor Puskesmas Pembantu Kelurahan Mekasar, Kecamatan Makasar, Senin (8/12/2025). 

Melalui Direktur Utaman PT. Transjakarta, Welfizon Yuda, penyerahan skrining rontgen mobile dari PT. Transjakarta diterima langsung Kepala Suku Dinas Kesehatan Kota Jakarta Timur, Herwin Meifendy, yang disaksikan Walikota Administrasi Jakarta Timur, Munjirin. 

Sebanyak 700 warga di Kelurahan Makasar antusias mengikuti skrining rontgen mobile tersebut. Kegiatan itu merupakan inisiatif dan wujud kepedulian sosial perusahaan dan komitmen untuk mendukung pemerintah dalam peningkatan layanan kesehatan masyarakat. 

Atas diselenggarakannya kegiatan tersebut, Walikota mengapresiasi kontribusi PT. Transjakarta melalui kehadiran mobil layanan kesehatan yang secara khusus digunakan untuk pemeriksaan TBC.

“Ini yang kedua kalinya Transjakarta memberikan pengabdiannya kepada masyarakat. Saya ucapkan terima kasih dan mudah-mudahan ini dapat mempercepat penanganan TBC di Kecamatan Makasar dan Kelurahan Mekasar,” ujar Walikota.

Ditegaskannya, data yang disampaikan, terdapat sekitar 13.000 lebih warga yang masuk dalam daftar terduga TBC di Jakarta Timur pada 2025. Namun, baru sekitar 78 persen yang berhasil terdeteksi atau terjangkau pemeriksaan. 

Sementara itu, di tingkat kecamatan terdapat sekitar 420 kasus yang telah teridentifikasi. Ia menilai, tantangan terbesar dalam penanganan TBC adalah rendahnya keterbukaan masyarakat terhadap kondisi kesehatannya.

“Kendala utamanya adalah keterusterangan dari masyarakat. Banyak yang belum menyadari atau mengakui dirinya bergejala TBC, terutama ketika mengalami batuk berkepanjangan. Jika tidak proaktif memeriksakan diri, penularan dapat terjadi kepada orang-orang di sekitarnya,” paparnya. 

Diharapkan, dengan adanya layanan skrining dapat mendeteksi dini lebih cepat dan menjangkau lebih banyak warga."Jika sudah ketemu dan yang bersangkutan mau diperiksa, maka lingkungan kanan-kirinya juga dapat segera diantisipasi,” imbuhnya.

Di sisi lain, Direktur Utama PT. Transjakarta, Welfizon Yuda, mengaku program skrining mobile merupakan bagian dari komitmen kolaborasi antara pemerintah kota dan PT Transjakarta dalam mendukung target eliminasi TBC di Jakarta Timur.

“Kenapa kita di Makasar karena kita akan perkuat ring 1 di wilayah tempat perusahaan kami, dan ini bagian upaya dari komitmem kita untuk menuntaskan permasalahan kesehatan di wilayah Kecamatan Makasar," ungkapnya. (AJ)